Apa itu OOP ?
Object Oriented Programming (OOP) atau
Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) merupakan paradigma atau cara pandang
pembuatan program dengan berorientasi atau fokus pada objek. Semua data dan
fungsi didalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.
Berbeda dengan Pemrograman Terstruktur atau Pemrograman Berorientasi Prosedur
atau Procedural Oriented Programming (POP), dimana setiap objek menerima
pesan/data, memprosesnya dan mengirimnya ke objek lain.
OOP menjadi teknik pemrograman yang
populer saat ini yang sebelumnya menggunakan POP. Model data OOP lebih
fleksibel, kemudahan mengubah dan mengembangkan program, dan digunakan luas
dalam teknik piranti lunak skala besar. Pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih
mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya.
Berikut beberapa kelebihan Pemrograman
Berorientasi Objek dibandingkan Pemrograman Prosedural :
- Reusable
artinya, kode obyek yang di implementasikan dapat digunakan kembali pada
program aplikasi lainnya.
- Extensible
artinya, obyek yang sudah dibuat dapat kita ubah lagi implementasi
fungsi-fungsinya sesuai dengan keinginan.
- Maintenable
artinya, obyek yang kita buat dapat dengan mudah dirawat (maintain/manage)
jika terjadi error.
- Extendable
artinya, obyek yang sudah dibuat dapat kita kembangkan lagi menjadi obyek
yang lebih besar/kompleks.
Berikut perbedaan Pemrograman
Berorientasi Obyek dengan Pemrograman Berorientasi Prosedur :
1. Pemrograman Berorientasi Object
- Pendekatan lebih kepada data dari pada fungsi
- Program besar dibagi jadi obyek-obyek
- Struktur data dirancang dan menjadi karakteristik dari obyek-obyek
- Fungsi-fungsi yang mengoperasikan data tergabung dalam satu obyek yang sama
- Data tersembunyi dan terlindungi dari fungsi/prosedur yang ada diluar
- Obyek-obyek dapat saling berinteraksi dengan saling mengirim pesan satu sama lain
2.
Pemrograman Berorientasi Prosedur
- Pendekatan pada algoritma (langkah-langkah pemecahan masalah)
- Program besar dipecah menjadi program-program yang lebih kecil (modular) dengan pendekatan top down
- Kebanyakan fungsi/prosedur berbagi data global
- Data bergerak secara bebas dalam sistem, dari satu fungsi ke fungsi lain saling terkait
Bahasa pemrograman yang dapat
digunakan dalam OOP antara lain : C++, Java, C#, PHP5. Sedangkan bahasa
pemrograman yang digunakan dalam POP antara lain : Basic, C, Pascal.
Perancangan Berorientasi Obyek
Sebelum membuat program dengan OOP,
kita perlu membuat perancangannyaterlebih dahulu. Perancangan berorientasi
obyek atau Object Oriented Design (OAD) meliputi antara lain :
- Identifikasi Obyek/Kelas
- Pembuatan Hirarki Kelas
- Pembuatan Use Case
Apa itu PDO ?
Untuk membuat koneksi ke database,
kita gunakan PHP Data Object (PDO). PHP5 telah menyediakan library PDO yang
dibuat dengan bahasa pemrograman C/C++. Library ini merupakan class untuk
koneksi DBMS (Database Management System) yang berukuran kecil, ringan dan
cepat (Lightweight).
Library PDO mendukung banyak database
system untuk PHP, sehingga kita tidak perlu menulis kembali (rewrite) seluruh
kode PHP untuk koneksi ke databse yang berbeda, misalnya database MySQL, SQLite,
Ms.SQL dan Oracle.
Ada banyak jenis database yang
didukung oleh library PDO, diantaranya :
- PDO_DBLIB (FreeTDS/Microsoft SQL Server/Sybase)
- PDO_FIREBIRD (Firebird/Interbase 6)
- PDO_IBM (IBM DB2)
- PDO_INFORMIX (IBM Informix Dynamic Server)
- PDO_MYSQL (MySQL 3.x/4.x/5.x)
- PDO_OCI (Oracle Call Interface)
- PDO_ODBC (ODBC v3 (IBM DB2, unixODBC and win32 ODBC)
- PDO_PGSQL (PostgreSQL)
- PDO_SQLITE ( SQLite 2 and SQLite 3)
- PDO_4D (4D (4th Dimention Database)
0 Komentar